Level support dan resistance merupakan zona harga di mana arah tren pasar biasanya berhenti sejenak, berubah, atau berbalik arah. Level-level ini bertindak sebagai penghalang psikologis bagi pelaku pasar, dan volume berperan penting untuk mengukur kekuatan mereka.
Penolakan harga dengan volume tinggi
Ketika harga berusaha menembus level support atau resistance tetapi gagal, dan diikuti volume trading yang tinggi, ini mengindikasikan para trader yang membuka posisi beli atau jual berusaha keras mempertahankan level tersebut.
Penolakan harga dengan volume tinggi menandakan level harga tersebut penting, sehingga cenderung tidak berubah bila terjadi dinamika di arah sebaliknya di waktu mendatang.

Breakout dan breakdown
Kenaikan volume selama terjadinya breakout (harga melampaui resistance) atau breakdown (harga turun di bawah support) membantu memastikan keberlanjutan sebuah tren.
Tingginya volume menunjukkan breakout atau breakdown tersebut kuat dan valid. Volume yang rendah menunjukkan kemungkinan breakout palsu, atau breakdown yang perlu diwaspadai.
Memastikan pola grafik
Beberapa pola grafik lebih akurat jika dianalisa bersama volume trading. Dengan cara ini, Anda bisa lebih mampu mengenali potensi breakout dan perubahan tren. Misalnya:
• Cup and Handle. Volume trading cenderung turun ketika terbentuk pola 'cup'. Seiring dengan terbentuknya 'handle' dan terjadi breakout, volume meningkat memperjelas terjadinya breakout.
• Head and Shoulders. Ketika 'shoulder kanan' terbentuk, volume trading turun menunjukkan pelemahan tren naik. Ketika harga menembus garis leher ke bawah, volume cenderung naik menegaskan adanya tekanan jual.
